Pusat Kajian Islam Asia Tenggara KH Abdurrahman Wahid Resmi Dibangun di Ciganjur

Jakarta, 25 Oktober 2025 (cvtogel) — Pembangunan Pusat Kajian Islam Asia Tenggara KH Abdurrahman Wahid resmi dimulai di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Peletakan batu pertama dihadiri keluarga besar almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), sahabat-sahabat dekat, serta sejumlah tokoh, termasuk Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno dan KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus).

Menghidupkan Gagasan Islam Humanis

Pusat kajian ini dirancang sebagai ruang belajar publik yang mewarisi semangat Gus Dur tentang Islam yang terbuka, humanis, dan menghargai keberagaman. Lembaga ini diharapkan menjadi simpul pertukaran pengetahuan antara peneliti, santri, akademisi, dan masyarakat luas di kawasan Asia Tenggara.

“Kami ingin gagasan Gus Dur terus hidup dalam kerja-kerja pengetahuan dan pelayanan publik,” ujar perwakilan keluarga dalam sambutannya.

Fasilitas Inti: Museum, Perpustakaan, dan Riset

Berdiri di atas lahan sekitar 1.672 m², bangunan direncanakan empat lantai dengan fasilitas utama:

  • Museum & diorama Gus Dur untuk menuturkan kiprah dan warisan pemikiran beliau.

  • Perpustakaan & arsip karya serta dokumentasi tokoh-tokoh lintas iman.

  • Ruang riset dan konferensi bagi kajian Islam Asia Tenggara, dialog kebudayaan, dan advokasi hak-hak warga.

Pihak penyelenggara menargetkan masa pembangunan sekitar 1,5 tahun sejak peletakan batu pertama.

Dukungan Tokoh dan Warga

Sejumlah tokoh menyambut berdirinya pusat kajian ini sebagai penanda komitmen terhadap moderasi beragama. Warga setempat juga berharap kawasan Ciganjur kian menjadi destinasi edukasi, budaya, dan wisata pengetahuan.

“Jejak Gus Dur relevan untuk generasi hari ini—tentang kemanusiaan, kebebasan beragama, dan demokrasi,” kata salah satu tokoh yang hadir.

Tentang Gus Dur

KH Abdurrahman Wahid (1940–2009) adalah Presiden ke-4 RI, kiai, cendekiawan, dan pegiat demokrasi. Pemikiran beliau menekankan toleransi, keadilan sosial, dan penghormatan martabat manusia, yang menjadi inspirasi pendirian pusat kajian ini.